Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan datang ke Pontianak pada 30 Mei 2011.
Rencana
kedatangan Presiden dalam rangka peringatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 39 Tahun 2011 di
Komplek Sentra Bisnis Ayani Mega Mal ini memiliki beberapa agenda, termasuk
penyerahan bantuan. Penyerahan bantuan langsung masyarakat ini rencananya
berupa bantuan stimulan 500 unit perumahan swadaya di 7 kabupaten dan kota oleh
Menpera, bibit cabai kepada Pok GPOP, bantuan langsung oleh Menkop dan UKM,
PNPM Mandiri dan Perbatasan, mobil pintar, penyerahan penghargaan, dan
lain-lain. Presiden akan berdialog dengan kepala desa, lurah, dan kader
PKK/LPM. Dilanjutkan dengan peninjauan Gelar Dagang dan Bisnis Expo.
Kapolda Kalbar Irjen Pol SUKRAWARDI DAHLAN memastikan tidak akan ada penutupan jalan secara total yang dapat menggangu aktivitas masyarakat. Hanya saja jalan tersebut akan ditutup sementara dan setelah Presiden dan rombongan lewat maka jalur tersebut akan dibuka kembali seperti biasa, Kapolda Berharap masyarakat untuk dapat menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan pada jalur dimana RI 1 beserta rombongan akan melintas.
”Jadi
ketika Presiden melintas, jalan didepannya dikosongkan dulu. Setelah itu dibuka
lagi. Jalan di gang-gang akan kami jaga saat Presiden melintas. Untuk sekitar
bundaran Untan, jika ada manuver mahasiswa akan diatur saja,” ungkap Kapolda.
Kunjungan Presiden SBY ke Kalbar dalam rangka membuka Gelar Dagang dan Bisnis Expo untuk memperingati
Bulan Bakti Gotong Royong Nasional dan Hari Kesatuan Gerak PKK pada 31
Mei hingga 4 Juni 2011 di Ayani Megamal Pontianak.
Kesiapan itu disampaikan Kapolda Kalbar pada apel kesiapan di Mapolda Kalimantan Barat, Sabtu (28/5/2011).
"Seluruh Personil ( POLRI ) sudah siap melaksanakan Pengamanan Terbuka maupun tertutup dalam rangka kunjungan Presiden RI ke Kalbar," Jelas Kapolda
Pengamanan
rute ini mulai dari Bandara, Ayani 1, dan Ayani 2. Totalnya ada 1.800
personil,” kata Kapolda, sambil menambahkan dua hari sebelum kedatangan
Presiden, satuan tugas pengamanan sudah masuk ke daerah-daerah yang harus
diduduki.
Untuk itu, Kapolda meminta kepada semua pihak
khususnya Personil yang terlibat pengamanan dan ditempatkan pada titik yang telah ditentukan untuk bekerja maksimal dan
profesional. Jika ternyata ada pihak yang tidak bisa melaksanakan
tanggung jawabnya, maka Kapolda tidak akan segan-segan memberikan
tindakan tegas.
Pengamanan ini Juga melibatkan Unsur TNI dan Polri yang terdiri atas Kodam, Korem, Lanud, Lanal, dan Polda beserta jajarannya. Sesuai dengan protap aturan undang-undang TNI bertugas mengamankan kunjungan VVIP Presiden dan Wakil Presiden.
Secara khusus, Kapolda memberi pesan tegas kepada Seluruh Personil Pengamanan untuk melaksanakan tugas pengamanan yang telah di percayakan Kepada POLRI serta dapat bekerja sama dengan Personil TNI dalam pengamanan RI 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar