icon 30x30TRI BRATA KAMI POLISI INDONESIA 1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. 2. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945. 3. Senantiasa melindungi, mengayomi Dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.icon 30x30 CATUR PRASETYA Sebagai insan bhayangkara, kehormatan saya adalah berkorban demi masyarakat, bangsa dan negara, untuk : 1. Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan. 2. Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asasi manusia. 3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum. 4. Memelihara perasaan tentram dan damai.icon 30x30
Powered By Blogger

Jumat, 20 Mei 2011


Mabes Polri mengeluarkan daftar lima pencarian orang (DPO) terkait kasus terorisme. Kelima orang ini dinyatakan buron setelah pengusutan polisi menunjukkan keterlibatan mereka dalam sejumlah aksi teror di Indonesia.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam memastikan 21 orang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Cirebon.
 
Dari 21 orang tersebut
lima di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), kelima orang yang paling dicari polisi itu diantaranya :

1. Heru Komarudin, yang diduga berperan sebagai perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra Polres Kota Cirebon.

2. Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud, keterlibatannya diduga sebagai perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Polres Kota Cirebon.

3. Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, diduga memiliki keterlibatan menyembunyikan pelaku bom Klaten, memberi perintah untuk memberikan pelatihan kepada perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Polres Kota Cirebon.

4. Beni Asri

5. Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian.

Sisanya 15 orang masing-masing Achmad Basuki, Arief Boediman, Andri Siswanto alias Hasyim, Musolah, Ishak Andriana alias Abu Sifa, Edy Triwiyanto alias Edi Jablay, Ari Budi Santoso alias Erwan alias Irfan, Nobita alias Hari Budiarto, Jahim alias Jakim, Dzulkifli Lubis alias Lebah, Eko Ibrahim, Mardiansyah dan Arifin.

Dari 15 orang terasangka, dua pelaku lainnya tewas dalam baku tembak masing-masing Sigit Qurdowi dan Hendro.

"Total 21, lima masih DPO, tiga lainnya tewas termasuk pelaku dan sisanya 13 orang saat ini dalam penahanan kami," ujar Anton.

"Saya mengimbau pada lima orang ini untuk menyerahkan diri. Kami pun berharap bantuan informasi masyarakat kepada polisi," kata Anton dalam jumpa pers di Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis 19 Mei 2011. 

Selain itu, polisi juga tengah mencari bukti-bukti senjata yang diduga digunakan untuk aksi teror lagi. Daftar Pencarian Barang (DPB) diantaranya 15 bom pipa aktif beserta rangkaian elektroniknya serta berbagai jenis senjata api laras panjang.

Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 telah mengamankan belasan tersangka teroris, termasuk jasad pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, M Syarif. Selain itu, Densus juga menembak mati dua tersangka teroris di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah,Sigit Qudowi dan Hendro Yunianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Widget