Mabes Polri mengeluarkan daftar lima pencarian orang (DPO) terkait kasus
terorisme. Kelima orang ini dinyatakan buron setelah pengusutan polisi
menunjukkan keterlibatan mereka dalam sejumlah aksi teror di Indonesia.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam memastikan 21 orang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Cirebon.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam memastikan 21 orang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Cirebon.
Dari 21 orang tersebut lima di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), kelima orang yang paling dicari polisi itu diantaranya :
1. Heru Komarudin, yang diduga berperan sebagai perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra Polres Kota Cirebon.
2. Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud, keterlibatannya diduga sebagai perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Polres Kota Cirebon.
3. Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, diduga memiliki keterlibatan menyembunyikan pelaku bom Klaten, memberi perintah untuk memberikan pelatihan kepada perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Polres Kota Cirebon.
4. Beni Asri
5. Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian.
2. Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud, keterlibatannya diduga sebagai perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Polres Kota Cirebon.
3. Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, diduga memiliki keterlibatan menyembunyikan pelaku bom Klaten, memberi perintah untuk memberikan pelatihan kepada perakit bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Polres Kota Cirebon.
4. Beni Asri
5. Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian.
Sisanya 15 orang masing-masing Achmad Basuki, Arief
Boediman, Andri Siswanto alias Hasyim, Musolah, Ishak Andriana alias Abu
Sifa, Edy Triwiyanto alias Edi Jablay, Ari Budi Santoso alias Erwan
alias Irfan, Nobita alias Hari Budiarto, Jahim alias Jakim, Dzulkifli
Lubis alias Lebah, Eko Ibrahim, Mardiansyah dan Arifin.
Dari 15 orang terasangka, dua pelaku lainnya tewas dalam baku tembak masing-masing Sigit Qurdowi dan Hendro.
"Total 21, lima masih DPO, tiga lainnya tewas termasuk pelaku dan sisanya 13 orang saat ini dalam penahanan kami," ujar Anton.
Dari 15 orang terasangka, dua pelaku lainnya tewas dalam baku tembak masing-masing Sigit Qurdowi dan Hendro.
"Total 21, lima masih DPO, tiga lainnya tewas termasuk pelaku dan sisanya 13 orang saat ini dalam penahanan kami," ujar Anton.
"Saya mengimbau pada lima orang ini untuk menyerahkan diri. Kami pun
berharap bantuan informasi masyarakat kepada polisi," kata Anton dalam
jumpa pers di Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis 19 Mei 2011.
Selain itu, polisi juga tengah mencari bukti-bukti senjata yang diduga digunakan untuk aksi teror lagi. Daftar Pencarian Barang (DPB) diantaranya 15 bom pipa aktif beserta rangkaian elektroniknya serta berbagai jenis senjata api laras panjang.
Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 telah mengamankan belasan tersangka teroris, termasuk jasad pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, M Syarif. Selain itu, Densus juga menembak mati dua tersangka teroris di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah,Sigit Qudowi dan Hendro Yunianto.
Selain itu, polisi juga tengah mencari bukti-bukti senjata yang diduga digunakan untuk aksi teror lagi. Daftar Pencarian Barang (DPB) diantaranya 15 bom pipa aktif beserta rangkaian elektroniknya serta berbagai jenis senjata api laras panjang.
Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 telah mengamankan belasan tersangka teroris, termasuk jasad pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, M Syarif. Selain itu, Densus juga menembak mati dua tersangka teroris di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah,Sigit Qudowi dan Hendro Yunianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar