Melawan Petugas dengan menggunakan sebilah Samurai saat hendak di ringkus
Seperti diberitakan sebelumnya, empat perampok menembak Lim
Ciap Hian (46) di Pal IX Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/3).
Akibatnya, warga Jl Adisucipto yang baru pulang dari SPBU Apung Sungai Kakap
itu, tertembak di paha kiri.
Sepeda motornya dirampas dan dibawa kabur kawanan rampok
yang beraksi menggunakan dua motor milik Korban
berdasarkan dua saksi mata di lokasi perampokan, Kisrawiah (45) dan
Asmalik (63), mereka mendengar suara letusan sesaat sebelum aksi
perampokan.
Bahkan mereka mengira suara letusan itu karena tabrakan."Saya
kira orang tabrakan sayapun keluar didepan teras dan melihat ada orang
yang menodongkan pistol kekorban tapi tidak begitu jelas dan langsung
membawa lari motor korban," kata Kisrawiah
Sepeda Motor Yang dibuang Pelaku di Sungai rengas |
Setelah melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan
sedikit demi sedikit mulai terkuak siapa pelaku tindak pidana curas yang
menggunakan senjata api
Kapolsek Sungai Kakap mengamankan Motor Korban |
berawal dari temuan sepeda motor korban yang dibuang pelaku di kawasan
desa sungai rengas serta tertangkapnya pelaku kasus curat di
wilayah Pontianak Utara dan kemudian Polisi melakukan pengembangan tentang
dimana saja pelaku pernah beraksi, tak lama berselang Jajaran Reskrim Polresta
Pontianak, berhasil meringkus Tejo (30), residivis pelaku penembakan terhadap
Lim Ciap Hian (49), karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Muara
Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kamis (20/6/2013) malam di Jalan Budi Karya,
Kecamatan Pontianak Selatan.
Dalam penangkapan itu, sempat terjadi pergulatan, sehingga
pihak kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan serta tembakan yang
ke arah residivis sebanyak tiga kali di bagian dada.
Tersangka ini merupakan pelaku penembakan karyawan SPBU pada
tiga bulan lalu. Dia juga merupakan DPO pihak kepolisian dalam kasus kejahatan
pencurian dengan kekerasan (curas) di jajaran Polresta Pontianak yang sering
kali melancarkan kejahatan.
Kebanyakan pelaku melakukan aksi itu, di wilayah Sungai
Kakap serta Pontianak Barat yang tak terlepas dari sajam dan senpi rakitan.
Pengintaian itu sudah lama dilakukan pihak kepolisian hingga berhasil
mengetahui keberadaan pelaku.
Tak menunggu lama, beberapa anggota reskrim langsung
mendatangi lokasi keberadan tersangka di Budi Karya.
Takut kehilangan sasarannya, polisi langsung melakukan
pengepung dan meringkus tersangka. Usaha tersangka untuk kabur dari kepungan
polisi, sehingga sempat terjadi pergulatan.
Meskipun tembakan peringatan tak dindahkan, polisi dan
tersangka terus melakukan bergulatan, sehingga pihak kepolisian terkena sabetan
sajam yang dibawa pelaku.
Lantaran melihat pelaku semakin beringas, polisi langsung
mengeluarkan tembakan di bagian dada. Informasi yang dihimpun dari Rumah Sakit
Soedarso Pontianak, pelaku tewas akibat terkena tiga peluru di bagian dada,
sehingga membuatnya meninggal.
“Tersangka ini merupakan residivis kambuhan yang sering
memancarkan aksinya di wilayah hukum Polresta Pontianak,sehingga keberadaan di
ketahui pihak kepolisian dan dilakukan penangkapan di Jalan Budi Karya Pontianak
Selatan,” ungkap AKBP Haryanta Kapolresta Pontianak, saat menggelar jumpa pers,
Jumat siang (21/6/2013).
Kapolresta mengatakan, tersangka ini merupakan warga Jalan
Adisucipto, Gang Nusantara yang sering keluar masuk penjara atas kasus karena
keterlibatan dalam kasus serupa.
”Tanda-tanda yang terakhir dilakukan penangkapan terhadap
tersangka, dari kejahatan yang dilakukan di jalan Raya Kakap, sehingga membuat
korban tertancap peluru di bagian paha,” ungkapnya.
Satu anggota Reskrim Polsek Sungai Kakap mengalami
cedera akibat perlawanan keras tersangka. Brigadir Fahmi terluka di bagian
tangannya. Tim reserse pun memutuskan untuk melakukan penembakan untuk
menghentikan sepak terjang tersangka.
”Kalau tersangka tidak melakukan perlawanan, pihak
kepolisian tidak akan melakukan penembakan terhadap tersangka. Karena dari
perlawanan itu, membuat sajam milik pelaku patah. Namun senpi rakitannya belum
dikeluarkan, masih diselipkan di pinggangnya,” ungkap Kapolresta.
Kapolresta mengingatkan dengan
warga, agar selalu waspada dari tindak kejahatan. ”Keamanan itu, diutamakan
dari lingkunganya sendiri untuk menjaga keamanan,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar